Para ilmuwan dapat melakukan studi ini dengan
menyelidiki apakah gas sedang meledak dan mencari bukti atom hidrogen dan
helium, yakni sesuatu yang biasanya tidak mungkin karena keberadaan mereka
tertutup oleh gas antarbintang.
Meski begitu, karena sistem planet-bintang ini
bergerak cepat menjauh dari Bumi, para ilmuwan berharap hal itu dapat dicapai.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
"Salah satu hasil paling menarik dari dua
dekade terakhir ilmu planet ekstrasurya adalah, sejauh ini, tidak ada sistem
planet baru yang kami temukan terlihat seperti tata surya kita sendiri,"
kata Burt.
Burt menuturkan bahwa sistem tersebut penuh
dengan planet seukuran Bumi dan Neptunus pada orbit yang jauh lebih pendek
daripada Merkurius.
"Jadi kami tidak memiliki contoh lokal
untuk membandingkannya. Planet baru yang kami temukan ini masih aneh, tapi ini
satu langkah lebih dekat untuk menjadi seperti planet tetangga kita,"
jelas Burt.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan
kebanyakan planet transit yang terdeteksi sejauh ini, yang sering memiliki suhu
terik dalam ratusan atau ribuan derajat maka exoplanet TOI-1231b justru sangat
dingin.
Studi planet baru mirip Bumi yang ditemukan
para ilmuwan NASA ini akan diterbitkan di jurnal The Astronomical Journal dengan judul TOI-1231b: A Temperate, Neptune-Sized Planet Transiting the Nearby M3
Dwarf NLTT 24399 pada edisi mendatang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.