WahanaNews.co | Pemandangan berbeda terlihat pada penyambutan tahun baru Islam 1 Muharram di Jalan Tanjung Karang, Kawasan Dukuh Atas, Tanah Abang pada Jumat, 29 Juli, malam.
Dalam pantauan media, ratusan warga dari berbagai usia melintasi kawasan Citayam Fashion Week (CFW) sambil membawa api obor menyerukan penolakan keras terhadap keberadaan LGBT di area ruang terbuka (ruang publik) karena akan berdampak negatif terhadap masyarakat khususnya warga Tanah Abang.
Baca Juga:
Sindikat Uang Palsu di Bogor Terbongkar, Kakek 70 Tahun Jadi Perantara
Ratusan warga yang menggelar pawai obor nampak membawa spanduk dan papan tulisan yang berisi pesan moral "Selamat tahun baru Islam 1444 H, bubarkan LGBT di CFW".
Didalam pawai obor tersebut juga terdengar suara "Kreativitas yes, LGBT no," terdengar ucapan itu dari pengeras suara.
Heru Nuryaman tokoh Tanah Abang mengatakan selain adanya pawai obor, pihaknya juga memberikan pesan moral khususnya di kawasan Dukuh Atas. Para warga yang ada di Dukuh Atas diminta untuk menjaga norma-norma.
Baca Juga:
Gara-gara Sakit Hati Diputuskan, Pria Tusuk Perempuan di Thamrin City
"Jangan sampe melanggar norma yang agama, budaya, adat dan tradisi. Kita tidak melarang kegiatan di sini tapi jangan sampai kebablasan," ucap Heru.
Sambung Heru, warga Tanah Abang menolak keras adanya aktifitas LGBT di kawasan Dukuh Atas. Kreativitas yang terjadi di sini juga disebut justru menjadi pertemuan para LGBT.
"Jadi kreasi silahkan berkreasi, jangan kebablasan. Tapi ini sepertinya sudah seperti ajang pertemuan LGBT," ujarnya.