WAHANANEWS.CO, Jakarta - Salah satu pengunjung Lippo Mall Nusantara, Mieke (39) mengatakan, desain baru Plaza Semanggi mirip dengan mal di Singapura.
“Saya amaze dengan desain Lippo Mall Nusantara yang sekarang, seperti mal di Singapura,” kata Mieke, melansir Kompas.com, Senin (17/2/2025).
Baca Juga:
KPK Ungkap Buron Paulus Tannos Gugat Penangkapan Sementara di Pengadilan Singapura
Desain baru Plaza Semanggi ini juga dinilai berbeda dengan mal lainnya di Indonesia.
“Biasanya, mal di Indonesia jarang yang mengambil nuansa nature. Nah, Lippo Mall Nusantara hadir dengan adanya suasana alam ini lebih fresh,” jelas dia.
Transformasi Mall Nusantara dianggap bisa dicontoh pusat perbelanjaan lain di Indonesia.
Baca Juga:
Thailand dan Singapura Masuk Daftar Negara yang Akan dan Sudah Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
“Kita ke depannya akan lebih mengusung konsep bangunan dengan konsep green, semua recycle. Jadi, Lippo Mall Nusantara bisa sebagai inovasi untuk mall lainnya, khususnya di Jakarta,” tutur Mieke.
Senada dengan Mieke, pengunjung lainnya, Andin juga mengatakan, desain baru Lippo Mall Nusantara lebih fresh.
“Walaupun nuansa hijau dari mal ini imitasi, tapi tetap dapat memberikan kesan lebih fresh,” ucap dia.
Perubahan paling signifikan dari Lippo Mall Nusantara ada di Lower Ground (LG).
“Di sana, ada air mancur dan tempat duduk lesehan seperti di saung. Ini jadi lebih nyaman dan fresh,” ungkap diaZ.
Selain itu, kehadiran kuliner nusantara di LG juga memberikan kesan baru dan menghidupkan suasana.
“Saat itu (1-2 tahun lalu), sepi banget dan sedih melihatnya. Namun, sekarang Lippo Mall Nusantara jadi wajah baru dengan desain baru juga,” jelasnya.
Desain baru Plaza Semanggi juga dinilai harus dipertahankan dan dikembangkan. Sebab, akses mal yang berada di tengah-tengah Jakarta dan terjangkau transportasi umum menjadi keunggulan daripada mal lain.
Pengunjung lainnya, Suci (38), ibu rumah tangga, juga menyampaikan, transformasi Lippo Mall Nusantara membawa konsep sangat menarik.
“Setelah direnovasi, mal ini menghadirkan konsep yang baru dan beda, terutama karena kehadiran Museum Perjuangan Indonesia,” kata dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]