WahanaNews.co | Tur Coldplay bertajuk “Music of the Spheres” yang telah dimulai sejak Maret 2022 disebut telah berhasil mengurangi jejak karbon hingga 47 persen.
Menurut laporan dari Variety, Selasa, data emisi dari 12 bulan pertama tur kini telah disusun, dinilai dan divalidasi secara independen oleh Prof. John E. Fernandez dari MIT Environmental Solutions Initiative.
Baca Juga:
Ghisca dan Denisa, Jejak Mahasiswi Penipu Tiket Konser Coldplay di Jakarta
Pada perbandingan show-by-show, “Music Of The Spheres Tour” sejauh ini diinformasikan menghasilkan emisi CO2e 47 persen lebih sedikit dibandingkan dengan tur stadion terakhir mereka (2016-17).
Selain itu, 66 persen dari semua limbah wisata telah dialihkan dari tempat pembuangan sampah. 5 juta pohon juga telah ditanam (satu untuk setiap penonton konser).
Pohon-pohon itu dikabarkan akan didukung hingga dewasa melalui “One Tree Planted”. Daya untuk produksi pertunjukan (audio, pencahayaan, laser, dll.) juga disediakan dari sistem baterai elektrik yang menggunakan 100 persen energi terbarukan.
Baca Juga:
Tipu-tipu Tiket Konser Coldplay Ala Mahasiswi Cantik hingga Raih Rp1,2 Miliar
Masih banyak lagi upaya dari band tersebut untuk melakukan tur yang berkelanjutan. Grup itu mengatakan, langkah itu mereka lakukan dengan harapan dapat membuat manfaat untuk lingkungan melalui tur tersebut.
“Saat kami pertama kali mengumumkan Tur Music of the Spheres, kami berharap dapat membuatnya semanfaat mungkin bagi lingkungan dan mengurangi emisi karbon langsung kami (dari produksi pertunjukan, pengangkutan, perjalanan band dan kru) sebesar 50 persen,” ungkap band itu.
“Kami ingin berbagi bagaimana perkembangannya; beberapa hal berfungsi dan beberapa hal perlu diperbaiki,” imbuhnya.