Bahkan beberapa tahun kebelakang
banyak peneliti yang tinggal di Arborek.
Entah melakukan studi untuk lanjut S2
maupun mengumpulkan data tentang mobilitas dan perkembangan pari manta.
Baca Juga:
Sikapi Berbagai Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
Nama Arborek sendiri diberi oleh para
leluhur yang terinspirasi dari pohon menjalar dengan bunga berwarna kuning dan
buah yang berduri.
Borek sendiri artinya duri dalam bahasa
Betew.
Selain para penyelam dan orang dewasa,
banyak anak-anak ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Baca Juga:
Jokowi dan Suara Parpol soal Amandemen UUD
Menurut Githa, acara ini juga memiliki
pesan moral untuk generasi penerus.
"Sesulit apapun, lakukan yang
terbaik untuk menunjukan identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Dan
semangat ini yang harus ditanam sejak dini, melibatkan
mereka dalam setiap kegiatan 17-an, mengenalkan lagu-lagu wajib serta nama nama
pahlawan Indonesia agar mereka mau menghargai sejarah bangsa Indonesia,"
tuturnya.
"Merdeka memperjuangkan pendapat,
bertanggung jawab untuk segala tindakan/konsekuensi yang dihasilkan. Merdeka
untuk terus menyuarakan bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia," Githa
menjelaskan makna merdeka bagi warga Arborek.