"Jadi kesimpulannya yang membatalkan nikah itu bukan pihak dari laki-laki, yang membatalkan pernikahan itu dari pihak perempuan. Kalau mau nikah sama aku harus ada sertifikat rumah. Kalau tidak ada sertifikat rumah, lebih baik kita batal nikah," tulis Ryan dalam unggahannya.
Ia menjelaskan lebih memilih mundur karena pada saat menjelang pernikahan, Yessy tiba-tiba berubah pikiran terkait mahar. Wanita itu meminta sertifikat rumah.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Ryan mengungkapkan dalam unggahannya, pada akhirnya dia dan keluarganya tetap menggelar acara pernikahan meskipun dirinya tidak menikah. Sebab undangan sudah terlanjur disebar dan semua persiapan sudah lengkap.
Ryan memperlihatkan tenda dengan dekorasi warna emas yang sudah terpasang di lokasi yang seharusnya menjadi tempat pernikahannya yaitu Gedung Desa Cibodas, Kecamatan Bungsursari, Purwakarta.
"Daripada orang tua aku ngebatin nantinya, aku lebih baik memilih orang tua aku. Saksinya juga ada kok ada bu Lurah, bu dusun dan bu dewan dan masih banyak lagi. Kesimpulannya seperti itu," kata Ryan yang berusaha tegar.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Aku nggak menikah sama dia, mudah-mudahan dia mendapatkan jodoh yang lebih baik, ini ada saksinya dari pihak KUA, ngeri aku yang bohong. Ini ada saksinya Pak Erik dari KUA," kata Ryan.
Ryan kemudian merekam ibunya sedang berdiskusi dengan pihak KUA. "Siapa bilang nikah sama orang lain, ini saya orang tua Ryan. Justru saya dipermalukan segala macam sudah saya siapkan," sebut ibu Ryan yang emosi.
"Pihak perempuan yang membatalkan nikah yang minta mahar rumah," kata salah satu saudara Ryan.