WahanaNews.co | Tim Peneliti keamanan siber kembali menemukan belasan aplikasi yang mengandung malware Joker. Untuk itu, mereka wanti-wanti ke pengguna handphone (HP) Android agar segera memeriksa perangkat mereka, karena aplikasi-aplikasi yang terinfeksi Joker bisa dimanfaatkan untuk mencuri data pribadi korbannya.
Peneliti keamanan siber dari ThreatLabz Zscaler mengatakan bahwa total ada 11 aplikasi Android yang terinfeksi malware berhasil lolos dari sistem pertahanan Google Play Store. Beberapa aplikasi jahat itu bahkan sudah memiliki 30 ribu terinstal di perangkat Android.
Baca Juga:
Selama Ramadhan Lima Aplikasi Ini Bisa Jadi Teman Beribadah
Saat ini 11 aplikasi tersebut sudah dihapus oleh Google dan tidak tersedia lagi di Play Store. Meski begitu, pengguna HP Android yang sudah berhasil men-download aplikasi-aplikasi tersebut diwajibkan segera menghapusnya secara manual.
Berikut adalah daftar 11 aplikasi jahat yang terinfeksi malware Joker:
Free Affluent Message
Baca Juga:
Begini Cara Cek Lokasi Pasangan Lewat Aplikasi WhatsApp
PDF Photo Scanner
delux Keyboard
Comply QR Scanner
PDF Converter Scanner
Font Style Keyboard
Translate Free
Saying Message
Private Message
Read Scanner
Print Scanner
ThreatLabz Zscaler menganalisis malware Joker yang menginfeksi 11 aplikasi di atas, dirancang untuk memata-matai korbannya, mencuri informasi, mengumpulkan daftar kontak, dan memantau pesan SMS.
Joker juga menyalahgunakan sistem peringatan Android dengan meminta izin untuk membaca semua notifikasi. Jika diberikan oleh pengguna, ini memungkinkan malware untuk menyembunyikan pemberitahuan yang berkaitan dengan pendaftaran layanan palsu.
Ketika aplikasi jahat yang mengandung Joker berhasil terinstal di perangkat, mereka dapat digunakan untuk melakukan penipuan dan bisa mencuri uang korban dari akses ke kartu kredit yang disimpan. Malware bisa diam-diam mengirim pesan teks ke nomor premium dan mengenakan biaya ke kartu kredit.
"Joker adalah salah satu keluarga malware paling popular yang menargetkan perangkat Android. Terlepas dari kesadaran publik akan malware khusus ini, ia terus menemukan jalannya ke Google Play Store, kemudian berhasil melewati pemeriksaan dan kontrol keamanan. ," tulis laporan ThreatLabz Zscaler, seperti dikutip ZDNet.
Sangat penting bagi pengguna Android terlebih dahulu melakukan riset sebelum mengunduh aplikasi apa pun ke perangkat. Selama setahun terakhir, banyak aplikasi Android yang telah ditandai karena mengandung malware berbahaya. [rin]