WahanaNews.co | Di tengah konflik Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah yang berlarut-larut, kedua kubu yang berseteru akhirnya bertemu.
Kedua kubu, yakni dari kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) serta kubu Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) bertemu Selasa (3/1/2022), sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga:
Real Count Baswaslu Solo, Jagoan Gibran Unggul 60,28 Persen
Diansir dari Kompas.com, pertemuan yang digelar sekitar satu jam itu terjadi di ruang privat raja atau Sasana Narendra Keraton Solo yang dihadiri PB XIII dan sejumlah kerabat keraton seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng dari pihak LDA.
Kemudian, PB XIII didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII.
Pertemuan yang dijembatani oleh kerabat keraton, Kray Herniatie Sriana Munasari, setelah adanya komunikasi atas kedua pihak.
Baca Juga:
Klien Bapas Surakarta Terima Bantuan Modal Usaha dari Sentra Soeharso
Saat pertemuan itu, Gusti Moeng sekaligus Ketua LDA Keraton Solo, mengatakan saat akan bertemu PB XIII, dirinya diterima dan diantar oleh KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram.
"Saya datang sungkem, saya bilang ke Dalem (PB XIII) dan mengatakan izin masuk keraton lagi hanya akan bekerja. Kalau dianggap salah, saya minta maaf dan semua ini kita sudahi (konflik) paling utama itu," kata Gusti Moeng saat di Kandungan Keraton Solo, Selasa (3/1/2023).
Momen langka duduk bersama itu menjadi pertama kali sejak 2012, kemudian terjadi konflik tidak bolehnya kerabat masuk keraton pada 2017.