WahanaNews.co | Puluhan bus
TransJakarta yang terbakar di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat
(13/11/2020), sempat diminta untuk dijadikan bus sekolah.
"Sempat
kita minta, daripada nganggur bagusnya dihibahkan aja untuk bus sekolah,"
kata Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, di Cibinong,
Bogor, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga:
Zona Deformasi Indo-Australia Aktif Lagi! BMKG Ungkap Pemicu Gempa Garut
Ade
menerangkan, dari sekitar 300 bus terlantar, sebagian masih nampak layak
fungsi. Maka, saat itu ia meminta agar bus-bus yang cenderung masih berfungsi
baik, bisa dimanfaatkan.
Pasalnya,
ketika bus itu dibiarkan terus bisa disalah gunakan sebagai tempat mesum,
hingga rentan menjadi sarang nyamuk.
Sebelumnya,
puluhan rongsokan bus Transjakarta di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
yang sedang dalam proses pemusnahan dengan cara dipotong-potong, terbakar habis
karena api dari alat las yang digunakan untuk memotong-motong bus itu.
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
"Laporan
yang saya terima, ada 37 bus yang terbakar," kata Ade Yasin.
Menurutnya,
kebakaran terjadi dipicu akibat gas yang tak terkendali dari alat pemusnah bus.
Pasalnya, ratusan rongsokan bus berwarna oranye dan kuning itu belakangan tengah
dimusnahkan secara masal dengan dipotong-potong menjadi beberapa bagian.
"Tempat
itu sudah jadi tempat pemusnahan. Jadi bus dimusnahkan satu persatu. Terbakar
karena penggunaan BBG (bahan bakar gas) yang tak terkendali," kata Ade
Yasin.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor, Mamur
menyebutkan bahwa pihaknya menerima laporan terbakarnya puluhan bus tersebut
sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian berhasil memadamkannya pada pukul 16.55 WIB
dengan mengerahkan lebih dari 10 armada damkar.
"Pemiliknya
belum diketahui, pelapor warga setempat. Sedangkan sumber api diduga dari
proses pengelasan," kata Mamur. [dhn]