"Korban tidak ada untungnya. Warga sekitar cukup cemas karena memang kobaran api cukup besar. Antisipasi ke depan akan ditutup ini karena mengganggu penduduk sekitar ini sudah kesepakatan warga," bebernya.
Hal tersebut dilakukan memang karena tempat ini tidak mempunyai izin alias ilegal. Menurut Nurhasanah dia cuma menempati saja.
Baca Juga:
Mobil Avanza Bawa BBM dalam Jeriken Terbakar di Dairi, Dua Korban Luka
Sementara itu, di Kabupaten Tangerang ada pabrik helm dan pabrik bihun yang hari ini terbakar. Keduanya berada di dua lokasi yang berbeda.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan kejadian pertama terjadi di pabrik helm terlebih dahulu. Namun, tidak berselang lama pabrik bihun juga alami kebakaran.
"Pabrik helm berada di Sepatan sedangkan pabrik bihun di Dadap. Kejadian di pabrik helm sekitar pukul 15.40 WIB, sedangkan di pabrik bihun pukul sekitar pukul 16.00, WIB" ucapnya.
Baca Juga:
Ledakan Hebat Hancurkan Ruko di Padang, Diduga Sepeda Listrik Jadi Biang Kerok
Kata Munir, dugaan sementara api di pabrik helm karena korsleting listrik. Api menyambar saat karyawan sedang bekerja seperti biasa.
Menurutnya, pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk pabrik helm. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari peristiwa ini.
"Menurut laporan dari pemilk, karyawa sedang bekerja api tiba-tiba membesar di ruang produksi. Terus menyambar ke bahan-bahan produksi seperti busa, tiner, dan cat untuk pembuatan helm," ujarnya.