WahanaNews.co | Empat kebakaran terjadi di wilayah Tangerang dalam satu hari, pada Kamis (18/11/2021) kemarin. Insiden itu terjadi di lokasi yang berbeda.
Di Kota Tangerang ada satu rumah serta satu pengepul rongsok yang terbakar. Sementara, dua pabrik di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga:
Remaja Main Petasan Pemicu Mobil Terbakar di Kembangan Diburu Polisi
Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koeswara mengatakan, kebakaran ini terjadi di sebuah rumah makan dikawasan Ciledug.
"Penyebabnya karena dari tabung gas yang bocor dan menyambar api dan membakar satu rumah makan. Kerugian ditaksir sekitar Rp5 juta karena ada rumah yang terbakar dan beberapa barang-barang rumah tangga yang hangus," ujarnya, Kamis (18/11/2021).
Dari peristiwa ini setidak ada dua korban yang mengalami luka bakar. Tetapi, sambung Deni tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
Baca Juga:
Kebakaran Gudang Amunisi 60 Ton di Ciangsana Semalam, Tak Ada Korban
Deni menjelaskan, personelnya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api. "Luka bakar atas nama Refan dan Siti dan langsung dievakuasi ke RS seusai kejadian. Kita menerjunkan tiga mobil pemadam kebakaran dan delapan personel," tuturnya.
Selanjutnya, kebakaran kedua terjadi di Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang menimpa pengepul rongsokan. Lurah Nerogtog, Nurhasanah menjelaskan kebakaran ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa ataupun luka dari kebakaran di pengepul rongsokan ini. Dia membeberkan kerugian dari kebakaran ini ditaksir sekitar Rp75 juta.
"Korban tidak ada untungnya. Warga sekitar cukup cemas karena memang kobaran api cukup besar. Antisipasi ke depan akan ditutup ini karena mengganggu penduduk sekitar ini sudah kesepakatan warga," bebernya.
Hal tersebut dilakukan memang karena tempat ini tidak mempunyai izin alias ilegal. Menurut Nurhasanah dia cuma menempati saja.
Sementara itu, di Kabupaten Tangerang ada pabrik helm dan pabrik bihun yang hari ini terbakar. Keduanya berada di dua lokasi yang berbeda.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan kejadian pertama terjadi di pabrik helm terlebih dahulu. Namun, tidak berselang lama pabrik bihun juga alami kebakaran.
"Pabrik helm berada di Sepatan sedangkan pabrik bihun di Dadap. Kejadian di pabrik helm sekitar pukul 15.40 WIB, sedangkan di pabrik bihun pukul sekitar pukul 16.00, WIB" ucapnya.
Kata Munir, dugaan sementara api di pabrik helm karena korsleting listrik. Api menyambar saat karyawan sedang bekerja seperti biasa.
Menurutnya, pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk pabrik helm. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari peristiwa ini.
"Menurut laporan dari pemilk, karyawa sedang bekerja api tiba-tiba membesar di ruang produksi. Terus menyambar ke bahan-bahan produksi seperti busa, tiner, dan cat untuk pembuatan helm," ujarnya.
Sementara itu, untuk kebakaran di pabrik bihun Dadap terdapat dua orang korban luka ringan. Munir mengungkapkan peristiwa di sini juga tidak memakan korban jiwa.
Bedanya, pabrik bihun saat terbakar tidak dalam sedang ada kegiatan produksi dari karyawannya. Penyebabnya Munir masih mencari tahu.
"Dua orang luka ringan terjatuh dari tangga saat mencoba untuk memadamkan api. Kondisi gudang tidak dalam berproduk dan terkunci," tuntasnya. [rin]