Keempat napi tersebut diperkirakan
kabur setelah besi lepas karena dibengkokkan, kemudian keluar satu per satu
karena jalan keluarnya agak sempit.
Satu per satu mereka melewati terali
besi tersebut, kemudian melompat ke genteng atau seng blok kamar hunian, batas
antara seng blok kamar hunian dan pos menara berjarak tidak sampai 1 meter.
Baca Juga:
Memanas, Sekelompok Orang Mengaku PT RBU Blokade Stockpile Coal Hauling Road MTN-PKP2B BUMD Baramarta Banjar Kalsel
"Dari genteng itu, mereka
melompat sedikit saja langsung dapat besi penyangga dari blok petugas pos, lalu
naik satu-satu ke atas besi penyangga blok," katanya.
Ia menduga ada kerjasama dengan pihak
luar, karena ada tali yang relatif panjang.
"Tali itu bisa jadi dilemparkan
dari luar, kemudian diikat agar mereka bisa turun," katanya.
Baca Juga:
Kronologi Kasus Jurnalis Dibunuh TNI AL di Kalsel Versi Pengacara
Kepala Rutan menyebutkan, tali tersebut berukuran panjang, bahkan sampai ke bawah, ada
sekitar 4 meter.
Selain itu, ada juga selimut
dipersiapan oleh mereka.
"Ini seperti bentuk antisipasi
agar mereka dapat melewati pagar kawat duri," ujarnya.