WahanaNews.co | Tujuh orang tewas dalam kecelakaan bus wisata Semeru Putra Transindo yang terjun ke jurang di Jalan Raya Cemoro Sewu-Sarangan, Magetan, Jawa Timur, pada Minggu (4/12/22).
Ketujuh korban tewas itu disebut berasal dari Semarang. Mereka masing-masing adalah Barliyan (52), warga Kemijen Semarang yang merupakan sopir bus dan enam warga Kampung Jalan Gedong Songo RT5/RW2 Semarang, yakni pasangan suami istri, Sutarjo dan Wirti, pasangan suami istri Kabul dan Suwarti, Wachid dan Sukini.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
"Data sementara ada tujuh orang korban meninggal termasuk sopir. Mengenai penyebab pasti masih kami selidiki. Saat ini fokus evakuasi dan penanganan para korban dulu," kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan di Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/22).
Proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang. Selain itu, kondisi sopir bus dalam keadaan terjepit sehingga petugas gabungan memerlukan waktu lebih dari dua jam untuk mengevakuasi.
Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H 1470 AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang. Ketujuh korban tewas dan belasan korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan dan Puskesmas Plaosan. Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan untuk penanganan lebih lanjut.
Kabar kecelakaan maut ini pun diterima warga sekitar pukul 13.00 WIB yang kemudian disebarkan ke warga lain untuk saling melakukan kroscek.
"Tadi jam 1 siang kita dapat kabar di grup WA kampung, terus kami saling kroscek ke warga lain karena banyak tetangga dan saudaranya yang ikut," ujar salah satu warga, Agus.