WahanaNews.co | Sebanyak 25 Motif Tamiang resmi diluncurkan oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil, bersama Ketua Dekranasda Rita Syntia Mursil, pada Jum’at (26/11) pagi di aula Sekretariat Daerah setempat.
25 Motif tersebut telah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM dalam kekayaan intelektual komunal pada cabang ekspresi budaya tradisional.
Baca Juga:
Dukung Percepatan Pembangunan Energi Bersih, ALPERKLINAS Sebut PLN dan Pemerintah Daerah Harus Koordinasi Intens
Bisa menghimpun dan mencatat hingga tersertifikasi, Rita Syntia mengungkapkan ke 25 motif tamiang ini berhasil dihimpun olehnya bekerjasama dengan Majelis Adat Aceh (MAA) Tamiang dan pihak keluarga kerajaan di kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia ini.
“Kami berhasil menghimpun motif-motif indah ini atas keikhlasan dan kontribusi mereka, sehingga bisa memperoleh motif-motif tersebut untuk diketahui oleh masyarakat luas,” terang Rita.
Sementara itu, sebelum peluncuran dan membuka kegiatan penyuluhan kekayaan intelektual komunal bagi pelaku usaha UMKM, Bupati Mursil terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada Dekranasda atas kegigihannya menggali potensi daerah.
Baca Juga:
Gempa M 5,9 Aceh Barat Terasa hingga Tapanuli Tengah, BMKG Berikan Penjelasan
“Mudah-mudahan ke 25 motif tersebut bisa dikembangkan, dan kedepannya bisa kita produksi secara massal dengan menyiapkan tenaga-tenaga yang bisa mendukung pengembangannya,” kata Bupati.
Bupati Mursil sangat mendukung jika motif tenun/songket yang telah dipatenkan ini bisa berkembang menjadi usaha skala industri. Terlebih, dampaknya bisa menambah pendapatan masyarakat dan PAD daerah.
“Saya sangat senang jika produk lokal bisa berkembang di daerah kita sendiri, saya ingin jika suatu saat Aceh Tamiang punya produk unggulan seperti batik atau songket bermotif khas dari 25 motif yang dipatenkan, kita berani memakainya dan bangga memilikinya”, ungkapnya lagi.