WahanaNews.co | Wakil Wali Kota Mojokerto H Achmad Rizal Zakaria dikabarkan meninggal dunia, Jumat (8/10/2021) sore diduga akibat mengalami serangan jantung saat kegiatan dinas.
Kabar meninggalnya Wawali Mojokerto itu dibenarkan oleh Kabag Humas Pemerintah Kota Mojokerto, Hatta Amrullah. Ia menyebut Achmad mengembuskan napas terakhirnya pukul 16.15 WIB tadi.
Baca Juga:
Kapolsek di Mojokerto Ditemukan Meninggal, Diduga Gantung Diri
"Iya (wafat) pukul 16.15 WIB. Setelah upaya medis dirawat di RSUD dr Soewandhi Surabaya," kata Hatta, Jumat (8/10).
Hatta menuturkan sebelum meninggal, Wawali Mojokerto itu sempat menjalani kegiatan dinas menghadiri acara Jatim Fair, di Grand City, Surabaya.
Namun di tengah kegiatan, Rizal diduga mengalami serangan jantung. Politikus Gerindra itu kemudian dilarikan ke RSUD dr Soewandhi.
Baca Juga:
Pencegahan KDRT Melalui Pendampingan Stake Holder di Desa Dilem
Menurutnya, saat berangkat dari Mojokerto ke Surabaya, Rizal terlihat sehat, baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala sedang mengalami sakit.
"Ini tadi beliau kegiatan dinas ke Surabaya. Pada saat kejadian di lokasi dinas, mengalami serangan jantung di Grand City," ucapnya.
Meski demikian, Hatta tak tahu apa penyebab pasti wafatnya Rizal, begitu juga soal riwayat penyakit almarhum.
"Riwayat penyakitnya saya kurang tahu, yang tahu pasti keluarga. Tapi tadi kelihatannya dari upaya medis yang dilakukan itu serangan jantung," ujarnya.
Meninggalnya Rizal, kata dia membuat Pemkot Mojokerto kehilangan. Semasa hidup, almarhum merupakan pribadi teladan, sabar dan kerap memberikan semangat bagi anak buahnya.
"Selama kerja sehat, teladan, sabar dan baik sekali. Sering memberikan semangat untuk anak buahnya. Ke masyarakat juga. Orangnya sering guyon," kata Hatta.
Sementara itu, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan bahwa pihaknya sangat kehilangan sosok Achmad Rizal, yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kota Mojokerto.
"Keluarga besar Gerindra kehilangan putra terbaiknya. H. Rizal Zakaria," ucap dia.
Achmad Rizal, kata Sadad, adalah figur kader ideal dan pekerja keras. Hal itu dibuktikan dengan torehan prestasi dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 lalu.
"Saya mengenal beliau sebagai figur yang ramah. Santun. Hal itu nampak saat acara-acara partai beliau menunjukkan loyalitasnya dan tidak pernah neko-neko," katanya.
"Dari lubuk hati terdalam saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkannya," pungkas dia. (rin)