"Pada tahun 2026 ditargetkan peningkatan luas menjadi 1.808.594 m2," tulis dokumen tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan revitalisasi jalur pejalan kaki diwujudkan melalui penataan trotoar dengan menerapkan kaidah teknik seperti rightsizing street, pengaturan konsistensi lajur, aksesibilitas universal bagi pejalan kaki (kelompok rentan, lansia, dan difabel) dan konektivitas trotoar yang tak boleh terputus.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Rightsizing street dan pengaturan konsistensi lajur diterapkan dengan menata ulang lajur kendaraan bermotor, jalur sepeda, jalur khusus bus rapid transit dan trotoar.
"Pengaturan dilakukan dengan tetap mengutamakan kebutuhan, kenyamanan dan keselamatan pengguna ruang jalan yang diharapkan akan meningkatkan efektivitas manfaat ruas jalan serta efisiensi penggunaan ruang kawasan," demikian ditulis dokumen tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta tahun ini akan membangun jalur sepeda baru sepanjang 196,45 kilometer. Jalur sepeda itu tersebar di 26 ruas jalan.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Pembangunan lajur sepeda tahun anggaran 2022 direncanakan sepanjang 196,45 km," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Pembatas jalur sepeda tahun ini berbeda-beda. Jalur baru sepanjang 40,06 km akan dibangun dengan pembatas stick cone.
Kemudian, jalur berbagi ditandai dengan marka atau paku jalan (share) sepanjang 154,73 km serta jalur sepeda di trotoar/complete street sepanjang 1,67 km.