Mantan Mendikbud ini menerangkan jika ada ada 100 persen
kasus COVID-19 maka sekitar 4-5 persen membutuhkan perawatan di ruang rawat intensif
(ICU) karena keadaannya berat.
Ketika kasus aktif (orang yang menjalani perawatan atau
isolasi) mencapai 100 ribu orang seperti beberapa waktu ke belakang, artinya
ada sekitar 4.000 hingga 5.000 orang memerlukan ruang ICU, padahal hanya
tersedia sekitar 1.500 kapasitas dan bahkan sampai untuk masuk IG harus antre.
Baca Juga:
Paloh Sambut Prabowo dengan Karpet Merah, Pengamat: Anies Sudah Selesai
"Dari situ terlihat bahwa ada gap. Jadi, ini berbeda
dengan isolasi mandiri yang gejala ringan, sedang, ini adalah mereka-mereka
yang seharusnya masuk dalam perawatan, tetapi tempat kita kemarin tidak cukup,
pernah kita alami antrian di UGD," ujarnya.
BOR Turun
Baca Juga:
Viral Anies Baswedan Curhat di Depan Lukisan Bung Hatta, Ada Apa?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan
rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/ BOR) rumah sakit yang
merawat pasien COVID-19 di Ibu Kota turun dari sebelumnya di atas 90 persen,
saat ini menjadi 77 persen atau terisi 9.049 orang.
"Ada penurunan cukup baik, mudah-mudahan ini pertanda
baik dan keberhasilan PPKM," kata Ahmad Riza Patria usai meninjau RSUD
Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Juli 2021 dilansir Antara.
Di DKI Jakarta terdapat 140 rumah sakit yang merawat pasien
COVID-19.