WahanaNews.co | Kelakuan bejad oknum guru Madrasah Aliyah berinisial RN ini terungkap setelah video berisi chat mesumnya diunggah oleh akun Twitter @txtdrMagelang. Video itu pun telah ditonton sebanyak 552 ribu warganet.
Diketahui, guru tersebut mengajar matematika dan mendadak viral di sosial media lantaran berperilaku sebagai predator dengan mengirimkan chat mesum kepada siswinya.
Baca Juga:
Seorang Guru di Trenggalek Cabuli 5 Siswanya di Perpustakaan Sekolah
Dalam video tersebut terlihat bahwa RN mengirim chat kepada seorang siswinya yang masih duduk di bangku SMP. Dia meminta si murid untuk mengirimkan foro selfie yang langsung mendapatkan penolakan tersebut.
Namun, tak cukup di situ sang guru pun menananyakan apakah si siswi mengenakan pakaian dalam apa tidak. Dia pun memberondong gadis belia tersebut dengan sejumlah chat yang tak layak dikirim kepada perempuan manapun.
"Salah satu guru sebuah Madrasah Aliyah di Magelang yang otak cabul kepada siswinya. Bukan hanya satu siswi yang jadi korban, tapi lumayan banyak. Hingga trauma dan tidak berani masuk sekolah. Kelakuan ga sesuai sama status WA," tulis @txtdrMagelang dikutip, Minggu (3/7/2022).
Baca Juga:
Oknum Guru SD Negeri di Way Kanan, Diduga Cabuli Lima Siswanya
Tak hanya kepada satu siswi, perilaku mesum ini juga dilakukannya kepada beberapa siswi lainnya. Bahkan, ada siswsi yang dijebak untuk datang ke rumahnya yang tengah kosong dengan modus mengerjakan tugas. Di sana siswi tersebut dilecehkan.
Berdasarkan tangkapan layar yang disebar di akun yang sama, siswi tersebut tak bisa melapor karena takut dan tidak memiliki bukti yang cukup. Tindakan guru mesum ini pun membuatnya trauma.
Bahkan, tindakan mesum guru madrasah ini telah berlangsung sejak 2017. Dia pun pernah melakukan aksi bejadnya kepada murid les yang diajarnya.
"Anj*ng, ternyata udah dari tahun 2017. Berarti bukan hal baru bagi dia untuk melakukan pelecehan dajal kyk gitu. Dan tkp ini di rumah korban lho, berani banget cok!" tulis @txtdrMagelang.
Menanggapi perilaku menyimpang guru tersebut, Kepala Madrasah Aliyah tempat RN bekerja, Handono mengatakan bahwa pihaknya sudah turun tangan dan meminta keterangan kepada RN dan korban.
RN pun mengakui pesan-pesan tak senonoh itu. Ia juga sudah membuat berita acara klarifikasi.
"Guru itu sudah mengakui yang dari chat itu, iya (mengakui). Guru RN sudah mengajar dari 2016," kata Handono kepada wartawan.
Namun, berdasarkan keterangan RN, dia mengaku korbannya hanya 1 siswi. Atas perbuatannya pelaku yang bukan merupakan guru tidak tetap pun telah dipecat. RN diberhentikan per 30 Juli 2022.
"Kalau hukum kan bukan wewenang kita ya. Pokoknya sudah kita sampaikan sudah kita selesaikan, itu saja. (Keluargaan) Ya, kalu di sini seperti itu ya. Kesepakatan ya, ini juga kejadiannya di luar sekolah ya," ujar Handono.
Sementara itu, korban belum membuat laporan ke polisi. Hal ini diungkap oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.
"Polres bisa menindak ini, manakala ada pelaporan dari korban. Dan, setelah viral ini tidak menutup kemungkinan bahwa pernah ada korban-korban sebelumnya," ucap Yolanda.
Yolanda menyarankan, korban tetap membuat laporan terlepas dari masalah yang sudah diselesai di tingkat sekolah. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada pelaku. [rsy]