"Anj*ng, ternyata udah dari tahun 2017. Berarti bukan hal baru bagi dia untuk melakukan pelecehan dajal kyk gitu. Dan tkp ini di rumah korban lho, berani banget cok!" tulis @txtdrMagelang.
Menanggapi perilaku menyimpang guru tersebut, Kepala Madrasah Aliyah tempat RN bekerja, Handono mengatakan bahwa pihaknya sudah turun tangan dan meminta keterangan kepada RN dan korban.
Baca Juga:
Seorang Guru di Trenggalek Cabuli 5 Siswanya di Perpustakaan Sekolah
RN pun mengakui pesan-pesan tak senonoh itu. Ia juga sudah membuat berita acara klarifikasi.
"Guru itu sudah mengakui yang dari chat itu, iya (mengakui). Guru RN sudah mengajar dari 2016," kata Handono kepada wartawan.
Namun, berdasarkan keterangan RN, dia mengaku korbannya hanya 1 siswi. Atas perbuatannya pelaku yang bukan merupakan guru tidak tetap pun telah dipecat. RN diberhentikan per 30 Juli 2022.
Baca Juga:
Oknum Guru SD Negeri di Way Kanan, Diduga Cabuli Lima Siswanya
"Kalau hukum kan bukan wewenang kita ya. Pokoknya sudah kita sampaikan sudah kita selesaikan, itu saja. (Keluargaan) Ya, kalu di sini seperti itu ya. Kesepakatan ya, ini juga kejadiannya di luar sekolah ya," ujar Handono.
Sementara itu, korban belum membuat laporan ke polisi. Hal ini diungkap oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.
"Polres bisa menindak ini, manakala ada pelaporan dari korban. Dan, setelah viral ini tidak menutup kemungkinan bahwa pernah ada korban-korban sebelumnya," ucap Yolanda.