Ditambahkan Awang, banjir yang melanda Sangatta mulai berangsur-angsur surut sejak Rabu (23/3/2022) pagi.
Kendati demikian, air yang merendam ribuan rumah warga selama lima hari tersebut, terpantau masih setinggi 70-100 sentimeter.
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Awang menjelaskan, banjir yang menerjang Bumi Untung Benua sejak Sabtu (19/3/2022) lalu sempat setinggi 120-200 sentimeter.
Banjir sulit surut dikarenakan fenomena pasang air laut.
"Banjir perlahan mulai turun, tetapi air masih menggenang di sekitar pinggang dan sedada orang dewasa. Sebelumnya air sempat setinggi 180-200 sentimeter. Air susah surut karena ada fenomena rob, membuat air yang sedang berlimpah bertahan," ucapnya.
Baca Juga:
Fenomena Tak Biasa Ribuan Buaya Langsung Kawin Usai Helikopter Terbang Rendah di Atasnya
BPBD Kutim mencatat, ada sekitar 2.000 warga yang mengungsi di posko pengungsian.
Sementara jumlah korban yang terdampak banjir ada sekitar 25.099 jiwa.
"Untuk di Ibu Kota Kutim, Sangatta Utara itu ada sekitar 15.004 jiwa, sedangkan Sangatta Selatan ada 10.095 jiwa," katanya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.