WahanaNews.co | Pemerintah akan memberikan bantuan
senilai Rp 10-50 juta untuk perbaikan rumah masyakarat terdampak banjir
bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala
BNPB, Doni Monardo, mengatakan, BNPB akan membangun rumah-rumah yang rusak
berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan.
Baca Juga:
Pjs Bupati Labura Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
"Anggaran
yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk rusak berat adalah Rp 50 juta, rusak
sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta," kata Doni, usai
mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Selasa (6/4/2021).
Selanjutnya,
kata Doni, untuk mencegah terjadinya kerumunan di tempat pengungsian, BNPB
juga akan mengupayakan pemberian Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada para
pengungsi.
Bantuan
Dana Tunggu Hunian (DTH) diberikan kepada setiap keluarga, setelah pemerintah
daerah mengajukan usulan kepada BNPB.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
"Hal
ini dilakukan agar tidak terlalu banyak terjadinya kerumunan di tempat-tempat
pengungsian," jelasnya.
Doni
menilai, penanganan bencana di lapangan berjalan dengan cukup bagus
dengan melibatkan tidak hanya unsur pemerintah, TNI, Polri, tetapi juga para
relawan.
Selain
itu, dalam rangka mempercepat penyaluran logistik bagi masyarakat di daerah
terdampak, BNPB juga telah mengerahkan sejumlah helikopter untuk menyalurkan
bantuan logistik dan keperluan lainnya.