WahanaNews.co | Kembali digelarnya Car Free Day (CFD) di Kota Bekasi menjadi angin segar bagi pelaku usaha tingkat bawah, dalam hal ini Pedagang Kaki Lima (PKL).
Setelah dua tahun dilanda pandemi covid-19, perekonomian masyarakat mengalami terjun payung akibat terbatasnya pergerakan aktivitas interaksi ekonomi, khususnya PKL.
Baca Juga:
PLN Sumatera Barat Hadirkan CFD Padang dengan Booth Jasa Raharja
Salah satu pegadang sandal yang menggelar lapak di area CFD, tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu, Kayuringin, Asep (38) mengungkapkan, dirinya merupakan pedagang yang biasa menggelar lapak di CFD.
Namun ketika pandemi, dirinya tidak bisa mengais rezeki di momen CFD dan hanya mengandalkan penghasilan dari usaha kecilnya dengan berpindah-pindah tempat.
"Pas CFD sebelum pandemi, penghasilan saya Alhamdulillah lumayan lebih untuk kebutuhan hidup. Tapi sejak pandemi, apalagi tidak ada CFD, jatuh. Cuma bisa dagang keliling, dan penghasilan jadi tidak menentu," ungkapnya kepada WahanaNews.co, Minggu (29/5).
Baca Juga:
Pemkab Solok Selatan Salurkan Bantuan Sembako Saat Car Free Day
Pedagang lain yang berjualan jilbab di area yang sama, Risma (28) mengungkapkan, di momen perdana CFD Kota Bekasi pasca pandemi yang diguyur hujan, tidak lantas membuat dirinya surut semangat menjemput rezeki.
"Meski tadi pagi hujan deras, saya tetap jualan. Karna ini momen CFD pertama kali lagi setelah kemarin dua tahun pandemi. Alhamdulillah, omset lumayan. Bisa ketemu pelanggan lagi," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, PKL diperbolehkan untuk kembali berdagang pada pagelaran CFD.
Hal tersebut guna memulihkan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di Kota Bekasi setelah dua tahun belakang mengalami stuck akibat wabah pandemi covid-19 di Indonesia. [non]