Muhammad
Awaluddin menuturkan, personel AP II siap mendukung operasional bandara, antara
lain dari unit Aviation Security (Avsec), Apron Movement Control
(AMC), dan Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) sudah siap, di
samping personel administrasi dan maintenance yang juga sudah siap.
Stakeholders
lain yang dipastikan mendukung operasional bandara, antara lain ground
handling, Pertamina, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP
Kemenkes), BMKG, AirNav Indonesia, serta maskapai Citilink, hingga penyedia
transportasi moda darat.
Baca Juga:
Pemkab Purbalingga Dukung IKM Kembangkan Knalpot Tanpa Kebisingan di Jawa Tengah
"Citilink
menyambut positif dan mendukung rencana operasional penerbangan komersial di
Bandara Jenderal Besar Soedirman," ujar Direktur Utama Citilink, Juliandra
Nurtjahjo.
Direktur
Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno, menyatakan kesiapan AirNav
Indonesia.
"Kami
sudah menyiapkan prosedur, SDM dan safety assesment untuk layanan
navigasi bandara ini. Semuanya baik dan siap mendukung pengoperasian Bandara
Jenderal Besar Soedirman, yang rencana dioperasikan pada awal Juni 2021,"
katanya.
Baca Juga:
Warga Desa Onje Merayakan Sholat Idul Fitri Setelah Aboge Baru
Pada
1 April lalu, saat uji coba pendaratan pesawat Citilink ATR 72-600, telah
diterapkan prosedur pendaratan berbasis PBN (Perfomance Based Navigation).
AirNav
Indonesia berharap, pengoperasian bandara ini dapat mendukung pertumbuhan
penerbangan di Selatan Jawa dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.