WahanaNews.co | Bersama nelayan dan masyarakat, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengampanyekan konservasi air 'Act for Sustainable Aquaculture', di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro.
Berbagai kegiatan konservasi dilakukan seperti pembersihan Pantai Warudoyong, pembuatan bioflok dengan 2000 benih ikan nila, pelatihan teknis budidaya ramah lingkungan, serta penanaman pohon cemara udang di tepi pantai sebanyak 200 pohon.
Baca Juga:
Anggaran DBHCHT Sumedang Tahun 2024 Capai Rp 20,98 M, Denny: Harus Memberikan Dampak Positif
"Ini kegiatan positif. Menjaga lingkungan termasuk konservasi air merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari melakukan sesuatu walaupun itu kecil untuk lingkungan kita bersama," kata Bupati Ipuk.
"Semoga dengan kegiatan ini, dan pembuatan bioflok selain memberikan dampak positif kepada lingkungan, ke depannya juga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," tambah Ipuk.
Ipuk mengatakan selama ini Pemkab Banyuwangi memiliki banyak program kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Paparkan Inovasi Kesehatan, Bupati Banyuwangi Dapat Apresiasi dari Harvard Medical School
Di antaranya program Menjaga Mata Air (Mentari), Kaliku Bersih, Sedekah Oksigen, program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), dan program lingkungan lainnya.
Pemkab Banyuwangi juga menggandeng banyak pihak dalam program-program lingkungan tersebut. Seperti kegiatan ini, bekerjasama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).
Deputi Head of Operations Aquafeed STP, Erik Harjadi Lisnan mengatakan, selaku perusahaan yang kegiatan usahanya memanfaatkan wilayah perairan, berkomitmen untuk menjaga kualitas sumber daya air dan mendukung berbagai kegiatan konservasi air.