WahanaNews.co | Modus pengemis yang pura-pura buntung kakinya ini terbongkar.
Aksi pengemis bernama Rasyidin (35) ini terbongkar oleh anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Baca Juga:
Supian Suri Ungguli Petahana Imam Budi Hartono di Pilkada Kota Depok 2024: Ada Sentimen PKS tak Calonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Saat itu, Dedi akan menuju Jakarta dari rumahnya di Lembur Pakuan, Subang.
Di perjalanan, dia melihat Rasyidin sedang mengemis dengan cara merangkak menyusuri jalan.
“Pengemis itu biasa beraksi di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat,“ kata Dedi dalam keterangannya di Purwakarta, Minggu (29/5/2022).
Baca Juga:
Dilaporkan Aep soal Dugaan Hoaks Kasus Vina Cirebon, Ini Respons Dedi Mulyadi
Saat dihampiri Dedi Mulyadi, Rasyidin mengaku akan pulang ke rumah kontrakannya, di Pasar Lama Pagaden, Subang.
Rasyidin mengaku kakinya buntung karena mengalami kecelakaan.
“Ayo saya anterin naik mobil saya,” kata Dedi seraya mengajak Rasyidin, tetapi ditolak oleh Rasyidin yang mengaku ingin pulang menggunakan angkutan umum.
Kecurigaan pun mulai muncul saat Dedi memperhatikan ternyata Rasyidin masih muda, berbadan sehat, dan bertato.
Singkat cerita, Rasyidin pun akhirnya diantar pulang dengan ojek yang dibayarkan oleh Dedi.
Lagi-lagi kecurigaan muncul saat Rasyidin dengan cekatan loncat dari bawah ke jok sepeda motor.
Hingga akhirnya Dedi memilih untuk mengikuti ojek tersebut.
Dari dalam mobil Dedi makin yakin jika Rasyidin hanya pura-pura, hingga akhirnya ojek kembali disetop.
“Akang teu (tidak) buntung, ya? Ternyata dilipat kakinya ditutup celana panjang. Sudah jujur buka saja,” kata Dedi sambil membuka ikatan celana panjang yang dikenakan Rasyidin.
Benar saja, Rasyidin memiliki kaki normal dan dilipat di dalam celana agar terlihat buntung, sehingga bisa menarik simpati warga untuk memberikan uang.
Hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan langsung mengerubuti Dedi.
Bahkan, di antara warga banyak yang mengaku tertipu karena sebelumnya sering memberi uang kepada Rasyidin.
Ternyata, dalam sehari, pengemis yang pura-pura buntung itu bisa mendapatkan uang sekitar Rp 500 ribu per hari.
“Ini uang Rp 500 ribu untuk disetorin kepada istri sama anak di Soreang,” kata Rasyidin.
Karena aksi tipu-tipunya sudah ketahuan, Rasyidin pun akhirnya pasrah ikut masuk ke mobil Dedi.
Di dalam mobil, dia bercerita sejak awal tidak mau ikut karena mengenal Dedi Mulyadi.
Rasyidin mengaku sudah setahun terakhir mengemis dengan kondisi pura-pura kaki buntung.
“Sehari dapat Rp 500 ribu, paling sedikit Rp 300 ribu. Nanti uangnya setiap hari dikirim ke istri dan anak. Istri enggak tahu saya begini, tahunya mengamen,” katanya.
Sementara di perjalanan, Dedi mengajak Rasyidin ke sebuah minimarket untuk berbelanja kebutuhan pokok termasuk stok susu untuk anak.
Rasyidin juga dibelikan pakaian dan celana baru untuk mengganti “seragam” mengemisnya yang sudah lusuh.
Dedi Mulyadi selanjutnya mengutus salah seorang staf untuk mengantar Rasyidin ke kampung halamannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sehingga nanti pergerakannya bisa terpantau dan tidak kembali sebagai pengemis buntung. [gun]