Sutan juga belum bisa memastikan apakah nantinya akan ada pelelangan jabatan untuk Kadis Perkim.
Sebelumnya, sejumlah pejabat di Pemprov Sumut mundur atau dicopot, termasuk Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Muhammad Rahmadani Lubis pada 16 Mei 2025 lalu, dengan alasan fokus pendidikan dan telah ditunjuk Plt-nya sementara.
Baca Juga:
Pemprov Sumut Gelar Sosialisasi KPP di Medan
Dalam tiga bulan pertama kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution, beberapa pimpinan OPD dicopot atau mundur, termasuk Kadis Pariwisata Zumri Sulthony yang menjadi tersangka dugaan korupsi penataan situs cagar budaya Benteng Putri Hijau, Kadis Kominfo Ilyas Sitorus Pane terkait dugaan korupsi Rp 1,8 miliar, dan Kadisperindag ESDM Mulyadi Simatupang yang dicopot karena dugaan mencemarkan nama baik gubernur.
Kadisnaker Sumut Ismael Parenus Sinaga dicopot karena terbukti melakukan pelanggaran berat terkait penyalahgunaan wewenang per 19 Mei 2025, dan diberikan hukuman pembebasan tugas selama satu tahun ke depan.
Selain itu, Kepala BPSDM Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Juliadi Harahap, dan Kepala Biro Otonomi Daerah Setda Sumut Harianto Butarbutar juga dinonaktifkan berdasarkan rekomendasi Inspektorat Pemprov Sumut.
Baca Juga:
Gubsu Bobby Nasution Serahkan Secara Simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan Kepada Bupati/Walikota Se-Sumut
Untuk mengisi kekosongan pascapenonaktifan pejabat Eselon II, Gubernur Bobby menarik sejumlah pejabat dari Pemko Medan, termasuk Ali Sipahutar (Sekretaris DPRD), Benny Iskandar (Kepala Bappeda), Yuda P Setiawan (Kepala Dinas Kesehatan), Illyan Chandra Simbolon (Kepala Dinas Ketenagakerjaan), dan Subhan Fajri Harahap (Kepala BKDPSDM).
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyatakan telah merestui para pejabatnya untuk melanjutkan karier ke Pemprov Sumut dan menilai mutasi tersebut sebagai bentuk sinergi positif antara Pemko Medan dan Pemprov Sumut.
"Intinya harapan kami, mereka adalah orang-orang terbaik yang akan memperkuat Sumatera Utara dan memberikan karya terbaik untuk daerah asal mereka," ungkap Rico Waas.