WahanaNews.co | Baitul Maal Aceh (BMA) menyebutkan pihaknya telah menyalurkan zakat sebanyak Rp8,3 miliar untuk 7.719 penerima manfaat zakat atau mustahik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh hingga triwulan pertama 2022.
“Alhamdulillah sampai dengan tanggal 31 Maret 2022 dana zakat yang terealisasi sebesar Rp8,3 miliar atau 10 persen dari plafon,” kata Kepala Sekretariat BMA Rahmad Raden di Banda Aceh, Ahad.
Baca Juga:
Belum Difungsikan, Plafon Bangunan DISBUDPAR di Kawasan Terpadu Tambunan Lumban Pea Sudah Rusak
Ia mengatakan plafon dana zakat yang dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat BMA Aceh tahun 2022 sebesar Rp83,3 miliar.
Dana ini akan disalurkan kepada tujuh senif yaitu senif fakir, miskin, amil, mualaf, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.
Hingga saat ini, kata dia, zakat yang yang telah disalurkan meliputi untuk senif (kelompok yang berhak menerima zakat) fakir sebanyak Rp801,5 juta, miskin Rp5,43 miliar, amil Rp125 juta, mualaf Rp644,4 juta, gharimin Rp318 juta, fisabilillah Rp72,9 juta dan ibnu sabil Rp950,2 juta.
Baca Juga:
Baznas Kota Pariaman Kumpulkan Zakat Rp5,8 Miliar untuk Lima Program
“Sedangkan jumlah mustahik atau penerima manfaat zakat yang telah dibantu berjumlah 7.719 orang dari di seluruh Aceh. Tentunya realisasi penyaluran ini akan semakin meningkat, mengingat saat ini semua program BMA sedang berjalan,” katanya.
BMA merupakan lembaga keistimewaan yang dibentuk Pemerintah Aceh untuk menjaga, memelihara, mengelola dan mengembangkan zakat, infak, wakaf, harta keagamaan lainnya dan pengawasan perwalian berdasarkan syariat Islam. Pada 2022, BMA Aceh telah menganggarkan sejumlah dana zakat untuk berbagai program kesejahteraan umat dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Aceh.
“Program-program tersebut terdiri atas berbagai sektor, di antaranya untuk sektor sosial, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dakwah dan syiar Islam,” katanya.