WahanaNews.co | Gunung
Merapi diprediksi bakal mengalami erupsi. Tetapi letusannya tidak akan sedahsyat
tahun 2010 lalu. Saat ini, sebelum erupsi, tinggal menunggu terbentuknya kubah.
Baca Juga:
Wajib Tahu, Ini Tanda Gunung Api Akan Meletus dan Sederet Penyebabnya
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida,
Selasa 10 November 2020.
Menurut Hanik, bukaan kawah Merapi saat ini ada di arah
tenggara atau mengarah ke Kali Gendol. Maka ancaman itu sampai saat ini ada
pada bukaan kawah tersebut.
Selain itu, saat ini kubah lava belum terbentuk sehingga
masih agak sulit memprediksi arah lontaran material Merapi itu, sejatinya dapat
dipastikan jika kubah lava sudah terbentuk.
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
"Potensi bahaya yang ada saat ini dilihat berdasar kecepatan
dan volume kubah lava yang akan muncul. Kami akan membuat satu assessment
penilaian bahayanya," ujar Hanik.
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
menuturkan, jika kubah lava belum muncul dapat diartikan masih ada waktu untuk
terus mengamati siklus erupsi Merapi.
Sultan juga menyinggung soal bagaimana pengaruh angin pada
arah material Merapi ketika erupsi.