WahanaNews.co | Terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh daerah bisa mereplikasi penurunan angka stunting dari Kabupaten Sumedang, akan disambut baik oleh pemerintah daerah.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, menurunkan Angka Stunting melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bukan urusan teknologi semata.
Baca Juga:
Bupati Sumedang Apresiasi Capaian Kinerja Disdukcapil, Target Tahunan Terlampaui di Triwulan III
Tetapi berkaitan pula dengan masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
"Intinya kami menggunakan teknologi sebagai tool yakni SPBE. Kami mempunyai platform, namanya "Simpati" atau Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi. Melalui platform ini, bagaimana seluruh stakeholders bisa paham bagaimana mengatasi stunting dan paham menggunakan aplikasi 'Simpati'," ujarnya.
Dony juga memaparkan, sebagaimana disampaikan Menkes, dirinya diminta oleh Presiden untuk berbagi pengalaman terbaiknya (best practice) dalam penanganan stunting dengan Kabupaten dan Kota lainnya yang ditunjuk.
Baca Juga:
Bupati Sumedang Serahkan Kunci Rumah Relokasi Korban Bencana Pergeseran Tanah di Mekarrahayu
"Inilah kontribusi Sumedang untuk negara Indonesia, bagaimana kita berkewajiban tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah," ucapnya.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam menurunkan Angka Stunting melalui SPBE akan direplikasi secara nasional.
Hal itu disampaikan olehnya dalam keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai penerapan teknologi digital dalam konteks SPBE terhadap penurunan stunting, Senin (2/1/2023) di Istana Merdeka, Jakarta.