WahanaNews.co | Seluruh Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Kabupaten Sumedang mengikuti Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Konsolidasi yang dilaksanakan di Gajah Depa, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).
Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Penasehat DPC APDESI Sumedang Irjen Pol (purn) Drs. Adang Rochjana, Kadis PMD, Endah Kusyaman dan sejumlah pejabat Forkopimcam Cimalaka.
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Diundang PLN ke Jawa Timur, Berbagi Keberhasilan SPBE dengan Forum Kominfo
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, APDESI yang merupakan wadah berhimpunnya seluruh kepala desa di Kabupaten Sumedang harus bisa menjadi role model bagi APDESI Kabupaten/Kota lainnya di seluruh Indonesia.
"Saya minta APDESI Kabupaten Sumedang bisa menjadi role model atau contoh bagi APDESI Kabupaten Kota lainnya. Harus ada pembeda serta memiliki atau keunggulan," ujarnya.
Dony juga berharap, dalam Rakercab tersebut semua yang menjadi program kerja APDESI dapat dijabarkan secara mendetail, mulai dari siapa berbuat apa, kemudian waktu dan targetnya harus jelas.
Baca Juga:
Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Sumedang Gelar Deklarasi Damai Beserta Para Elit Politik
Sehingga, lanjut Dony, semua bidang yang ada di APDESI akan berfungsi dengan baik. Dan keberadaan APDESI benar-benar bisa berdaya guna serta berhasil guna. Baik itu bagi para anggota, organisasi maupun masyarakat.
"Dalam melakukan setiap kegiatan, APDESI harus memberikan dampak, baik itu kepada organisasi maupun kepada masyarakat. Jadi dari sisi internal memberikan kemanfaatan bagi anggota, sedangkan dari sisi eksternalnya berdampak kepada masyarakat," kata bupati.
Tak hanya itu, Dony juga menyebutkan, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk kemajuan organisasi. Yakni, pertama konsolidasi organisasi, yaitu melalui program kegiatan yang bisa membuat hubungan antar anggota menjadi solid.
"Buat kegiatan yang bisa membuat hubungan antar anggota menjadi solid. Kalau semua bersatu, masalah apapun yang ada dihadapan kita, bisa kita selesaikan dan harapan yang kita inginkan bisa diwujudkan," ungkap Bupati Dony.
Hal kedua yang harus dilakukan ialah kaderisasi dengan cara meningkatkan keahlian, pengetahuan dan pengalaman para pengurus APDESI yang dampaknya bisa meningkatkan kompetensi mereka.
Adapun yang ketiga adalah mobilisasi, yakni menggerakkan anggota dan mengoptimalkan program kerja agar bermanfaat bagi masyarakat dan para kader APDESI itu sendiri.
"APDESI akan bersemayam di hati masyarakat jika setiap programnya memberikan kemanfaatan kepada masyarakatnya," tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC APDESI Sumedang, Welly Sanjaya mengatakan, Rakercab dan konsolidasi tersebut mengusung tema "Membangun Sumedang dari Desa".
“Ini merupakan salahsatu upaya bagi APDESI Sumedang menjadi organisasi sehat dengan memiliki sistem yang baik. Sehingga keberadaan APDESI akan terus bersinergi dengan pemerintah maupun swasta. Terlebih, memiliki peran dalam menggerakan roda perekonomian di daerah,” katanya.
Selain itu, terang Welly, DPC APDESI Sumedang terus berupaya menjadi organisasi yang mandiri. Bahkan, peran APDESI juga sangat konsen dan akan mendampingi Kades yang tersandung persoalan hukum maupun masalah lainnya.
“Ya, keberadaan kami juga dituntut untuk dapat memberikan kemanfaatan dilingkungan APDESI, masyarakat, pemerintah dan lain sebagainya,” tukas Welly.
Sementara itu, Penasehat DPC APDESI Sumedang, Irjen Pol (Purn) Adang Rochyana mengakui, sudah 12 tahun pensiun dari Polri, kini dirinya memiliki peran serta dalam mengembangkan dan memajukan daerahnya melaui organisasi APDESI.
“Ya tentu saja, saya pun harus bertanggungjawab terhadap jabatan yang diemban sebagai penasehat DPC APDESI Sumedang. Sehingga, kami akan memberikan dukungan seoptimal mungkin bagi anggota APDESI. Terutama bagi Kades yang berperkara hukum,” ucapnya.
Berkaca dari persoalan yang ada, imbuh Adang, APDESI sendiri akan lebih mengedepankan tindakan preventif atau pencegahan.
“Lebih penting lagi, keberadaan DPC APDESI sejatinya dapat bermanfaat bagi masyarakat, organisasi dan stakeholder terkait," terangnya.
"Jadi, anggota APDESI sekarang ini dituntut untuk dapat meningkatkan Public Trust atau kepercayaan publik, Public Support atau dukungan publik, Public Participation atau partisipasi publik,” tambahnya. [sdy]