WahanaNews.co | Dua warga negara asing (WNA) asal China menjadi korban penganiayaan usai berselisih paham dengan dua warga berinisial HA (39) dan AN (35) di area tambang di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Akibatnya satu WN China tewas usai dianiaya, sementara satu lainnya mengalami luka-luka. Kedua warga tersebut langsung melarikan diri usai penganiayaan.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
"Korban dua WNA, satu meninggal dunia dan satu orang putus jari manis sebelah kanan," kata Kasat Reskrim Polres Kukar AKP I Made Suryadinata, Selasa (27/9), dikutip dari Detikcom.
Penganiayaan itu terjadi di area tambang milik PT Kalimantan Bara Perkasa (KBP) di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kukar pada Minggu (25/9) lalu.
Dalam insiden itu NX tewas, sedangkan NC mengalami luka jari manisnya terputus.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Suryadinata menjelaskan saat itu kedua pelaku meminta perusahaan menutup lubang tambang. Namun kedua WNA China justru terlibat cekcok dengan kedua warga itu.
"Pelaku dan korban ini cekcok karena soal lubang tambang. Pengakuan pelaku, dia sakit hati karena dipukul kayu sama korban. Kemudian kedua pelaku langsung mencabut parang yang mereka bawa dan disabetkan ke tubuh korban (NX)," ujarnya.
Suryadinata menyebut kedua pelaku merupakan utusan pemilik lahan yang memang memiliki kerja sama dengan korban.