WahanaNews.co | Polisi
yang bertugas di Polres Sorong Kota, Bripka I Putu Susitana Nemlikur, nekat
membakar istri sendiri hingga tewas.
Baca Juga:
Skandal di DWP 2024, 10 Perwira Polisi Dimutasi Terkait Kasus Pemerasan WN Malaysia
Sebelum tewas, sang istri - yang bernama Bidasari Sahabudin
alias Sari - menceritakan detail tragedi tersebut kepada ibunya, Nursia
Sahabudin, di Rumah Sakit Sele Be Solu, Papua Barat.
Menurut Nursia, tragedi ini bermula pada pukul 9 pagi, Jumat
(28/5), ketika ada telepon dari Yanto, adik Sari, yang tinggal serumah.
"Yanto sambil menangis bilang "Sari sudah terbakar
bersama polisi (menantunya). Terbakar karena kompor meledak"," kata Nursia,
saat ditemui di rumah keluarganya di Tanjung Kasuari, Kota Sorong, Jumat
(25/6).
Baca Juga:
Melapor ke Polisi untuk Bongkar Kejahatan Brigadir AK, Driver Taksol Malah Jadi Tersangka
Sang ibu yang berada di Kampung Labobar, Saumlaki, Maluku,
langsung berangkat ke Sorong dengan menggunakan pesawat, Minggu (30/5).
Ketika sampai di rumah sakit tempat Sari dirawat, Nursia
merasa janggal dengan apa yang ia lihat: Kondisi luka bakar Sari sangat serius.
Nursia pun menanyakan kembali kepada anaknya itu, apakah benar terbakar karena
ledakan kompor.
"Mama tanya, "Betul Sari kena kompor?" Sari bilang,
"Tidak mama, Putu bakar saya"," kata Nursia menirukan ucapan anaknya itu.
Nursia menanyakan lagi, "Membakar bagaimana?" dan
jawaban Sari amat mengejutkan:
"Putu buka kompor di belakang, lalu Putu berdiri di
muka pintu dengan jarak sekitar 2 meter, terus siram saya pakai minyak tanah
dari kepala langsung turun ke badan. Habis itu Putu kasih menyala korek terus
bakar saya," kata Nursia sambil menangis, menceritakan ulang kata-kata
anaknya itu.
Dalam kondisi api menyala di badannya, Sari berusaha
melarikan diri tapi tubuhnya dipeluk Putu sambil mengatakan "Kita berdua
mati sudah".
"Sari bilang Putu memeluk dia, menindih badannya. Sari
memberontak, lari keluar ke belakang tapi tangannya sudah terbakar sehingga
tidak bisa buka pintu. Akhirnya Sari ke kamar mandi, terus masuk ke dalam drum
yang berisi air," kata Nursia.
Di kamar mandi, Sari berteriak minta tolong beberapa kali.
Sari yang seluruh tubuhnya sudah hangus terbakar kemudian
merobek sisa baju dan celana yang dipakainya, lantas berlari keluar rumah
melalui pintu belakang dan meminta tolong ke tetangga.
Sari tewas pada Selasa (22/6), setelah hampir sebulan
dirawat di rumah sakit. Putu telah ditahan di Polres Sorong Kota atas dugaan
pembunuhan. Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan memberikan atensi
khusus atas kasus ini. [dhn]