WahanaNews.co | Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang menyiapkan Wisma Atlet Jakabaring
Sport City (JSC) Palembang, untuk difungsikan kembali sebagai tempat perawatan
pasien Covid-19.
Baca Juga:
Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang Diungkap Polisi
Hal ini dilakukan di tengah tren kenaikan keterisian tempat
tidur khusus Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) dan angka jumlah tes
berbanding kasus naik (positivity rate) sejak beberapa pekan terakhir.
Positivity rate di Sumsel mengalami peningkatan signifikan
sejak sepekan sebelum diselenggarakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) skala mikro di Sumsel.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, pada pekan keempat
Maret 2021 sebelum diselenggarakannya PPKM skala mikro, positivity rate Sumsel
berada di angka 27 persen. Pada pekan pertama April 2021 naik menjadi 28,78
persen. Setelah tiga pekan penyelenggaraan PPKM Mikro, pada 27 April kembali
meningkat menjadi 29,9 persen.
Baca Juga:
Kemensos Bantu Penderita Tumor di Palembang Berobat ke Jakarta
Pada 2 Mei tercatat genap di angka 30 persen hingga data
teraktual pada 11 Mei positivity rate Sumsel kembali naik di angka 31,17 persen
per sampel yang diperiksa 71.238. Angka tersebut jauh dari standar yang
ditetapkan WHO yakni di bawah lima persen. Jumlah kumulatif konfirmasi kasus
positif Covid-19 Sumsel sebanyak 21.771, sementara sampel negatif 48.086.
Peningkatan positivity rate di Sumsel berimbas pada BOR yang
juga meningkat. Hingga 11 Mei diketahui terdapat 1.151 tempat tidur khusus
pasien Covid-19 yang disediakan oleh 26 rumah sakit di seluruh Sumsel, 11
diantaranya berada di Palembang sebagai ibukota provinsi.
Sebelum PPKM skala mikro, per 4 April keterisian tempat
tidur khusus Covid-19 di Sumsel berada di angka 30 persen. Meningkat signifikan
pada tiga pekan setelah diberlakukan PPKM 27 April menjadi 51 persen. Hingga 11
Mei, BOR Sumsel berada di angka 59 persen.
Di tiga daerah zona merah Sumsel, Palembang menjadi yang
paling rawan kekurangan tempat tidur karena tingkat keterisian sebanyak 541
atau 69 persen dari yang tersedia 780 tempat tidur. Saat ini tersisa 239 tempat
tidur dari 11 rumah sakit yang ada di Palembang.
Sementara di OKU Timur tingkat keterisian 29 persen, dari
total 38 tersisa 23 tempat tidur di empat rumah sakit. Sementara Prabumulih 34
persen, terpakai 44 tempat tidur dari 131 yang tersedia di empat rumah sakit.
Meningkatnya kebutuhan tempat tidur untuk pasien Covid-19 membuat Pemprov
Sumsel harus mengaktifkan kembali Wisma Atlet Jakabaring menjadi fasilitas
perawatan tambahan.
Gubernur Sumsel Herman Deru akan kembali memfungsikan Wisma
Atlet Jakabaring Palembang mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif
Covid-19, terlebih menjelang Idul Fitri. Mobilitas masyarakat yang meningkat
hingga menjelang lebaran nantinya diprediksi akan meningkatkan jumlah kasus
konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel.
"Besok sebelum lebaran sudah dibuka. Wisma Atlet dibuka
untuk berjaga-jaga terlebih dahulu. Untuk tahap awal satu tower dulu kita buka.
Hari ini dibersihkan dulu," ujar Herman Deru, Selasa (11/5).
Total terdapat tiga menara Wisma Atlet dengan jumlah 567
kamar yang ada di kompleks olahraga Jakabaring Palembang tersebut. Dirinya
berujar, BOR di Kota Palembang melonjak hingga hampir 70 persen jauh di atas
standar WHO. Angka tersebut muncul karena rumah sakit di Palembang mengurangi
jumlah tempat tidur khusus Covid-19.
"Makanya semalam saya minta kepada Wali Kota untuk
kembalikan fungsi tempat tidur Covid-19 ke semula. Kalau bed-nya ditambah
seperti semula, maka BOR Palembang jadi 40 persen," ujar dia. [dhn]