"Ini camat yang kita dapat nomor 1 di Indonesia. Di
seluruh pemerintah daerah ada namanya LPPD, laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Masuk 10 besar saja tidak gampang kita nomor 1 nomor 2 dan
nomor 1, ini gara-gara camat ini. Camat berprestasi," ungkap Danny.
Sebaliknya, Danny menilai kinerja para camat yang dicopot
belum maksimal. Padahal dia mengaku membutuhkan camat berkinerja maksimal untuk
mendukung program Pemkot Makassar keluar dari zona merah COVID-19, terutama
dalam program Makassar Recover.
Baca Juga:
Perselingkuhannya Dibongkar Istri, Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa Resmi Dicopot
"Jadi saya coba test kemarin (camat yang dicopot),
camat yang kemarin kan saya kasi kesempatan, kita fair juga. Ternyata nggak
jalan, lurahnya nggak jalan Jadi sebenarnya (urusan) kinerja, kita berikan
kesempatan mereka juga," ungkap Danny.
Terakhir, Danny kembali menegaskan bila proses pencopotan
para camat kemarin menyisakan banyak persoalan. Sebab para camat itu disebutnya
tak terbukti saat diproses di Bawaslu.
"Mereka sebenarnya dizalimi kan. Bayangkan dipecat
dihukum padahal mereka itu korban waktu bikin video," pungkas Danny.
Baca Juga:
Perkuat Kebersamaan dan Keimanan, DP Korpri Kota Binjai Gelar Tausyiah Ramadan
Nama 15 Camat yang
Kembali Dilantik
Para camat yang dikembalikan jabatannya adalah Camat
Biringkanayya Mahyudin, Camat Bontoala Arman, Camat Makassar Alamsyah, Camat
Mamajang Edward, Camat Manggala Andi Fadli, Camat Mariso Juliaman.