WahanaNews.co, Sumedang - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang terus melakukan upaya untuk menurunkan angka pengangguran dan menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 ini.
Upaya tersebut antara lain melalui kegiatan pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Optimalisasi DBHCHT Senilai Rp372 Miliar, Kabupaten Pasuruan Prioritaskan 4 Poin Ini
Dengan memanfaatkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024, UPTD BLK menggelar pelatihan kerja yang diikuti oleh 90 peserta, dimana 18 orang diantaranya merupakan warga binaan.
“UPTD BLK Disnakertrans terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal untuk mendukung program prioritas dalam upaya mengurangi angka pengangguran terutama dalam menghapus kemiskinan ekstrem di Sumedang,” kata Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli, seusai membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK beberapa waktu lalu.
Yudia menyebutkan, pelatihan kerja adalah hal yang positif, penting dan strategis sebagai upaya untuk menyiapkan SDM lokal yang kompeten, produktif, dan siap bersaing dalam memberikan kontribusi pasar kerja.
Baca Juga:
Pemkab Sumedang Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan dengan DBHCHT Tahun 2024
Untuk itu, lanjut Yudia, kunci keberhasilan menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompleks yaitu dengan menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja.
“Pelatihan ini berimplikasi positif memberikan efek domino yang sangat luar biasa terhadap program prioritas yang telah diusung Pemda bersama Forkopimda terkait penghapusan kemiskinan ekstrem,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans, Taufik Hidayat mengatakan, pelatihan ini anggarannya bersumber dari DBHCHT tahun 2024.