“Tapi, anehnya, kenapa Ida Bagus Nyoman Banjar sekarang cenderung memanjakan PT Syarief Maju Karya, yang sudah terbukti bekerja tidak sesuai jadwal. Berdasarkan jadwal pelaksanaannya, hingga Desember 2021 saja bobot pekerjaan itu seharusnya sudah mencapai 60 persen. Faktanya? Degdegan, kan?” imbuhnya.
Terkait hal itu, WahanaNews mencoba meminta konfirmasi dari Direktur RSUD Koja, Ida bagus Nyoman Banjar, melalui pesan WhatsApp yang terkirim pada Selasa (8/3/2022), pukul 11.21 WIB.
Baca Juga:
LSM JAMAK Minta Inspektorat Segera Periksa Kepala UP Terminal dan Jalan DKI Jakarta
Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh jawaban dari yang bersangkutan.
Sempat Mangkrak dan Distop Dirut
Baca Juga:
Pengadaan 500 Unit Concrete Barrier Oleh UP Terminal Angkutan Jalan Diduga Fiktif Sebagian
Diketahui, pada tahun 2019, Direktur Utama RSUD Koja, Ida Bagus Nyoman Banjar, sempat mengatakan, pembangunan Gedung A RSUD Koja, Jakarta Utara, mangkrak sejak tahun 2018 karena kontraktor yang mengerjakan proyek itu tak merampungkan pembangunan.
"Masalahnya di yang mengerjakan. Dia wanprestasi (tidak memenuhi kewajiban)," kata Banjar, di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).
Banjar menjelaskan, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan kontraktor dimulai April 2018, dengan masa waktu lima bulan.