“Kenyataan Komisi VII meminta audit ulang semua, ini masuk kategori tua. Selain itu, ada perubahan iklim yang tidak biasa, faktor alam yang meningkatkan ancaman tersebut,” tambah Pak Sugeng.
"Intinya komisi VII minta agar seluruhnya diaudit ulang, ini kategori tua. Apalagi terjadi perubahan iklim yang luar biasa, yang faktor alam meningkatkan ancaman," tambah Sugeng lagi.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Ia lantas menyebut, selain sudah renta, Depo Pertamina juga terancam terganggu perubahan iklim.
"Itu dibangun 50 tahun lalu. Misalnya, ancaman petir banyak komponennya metalurgi, besi dan sudah rawan undang petir. Kami sudah cerewet, minta pasang alat advance agar cegah terjadi bencana," ungap Sugeng.
Sebelumnya, korban meninggal dunia sementara tercatat 13 orang per Sabtu (4/2/2023) pagi ini.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
Sementara itu, ratusan korban kebakaran kini telah mengungsi. Banyak korban mengalami luka-luka dan sebagian besar merupakan warga sekitar depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran Pertamina Plumpang terjadi pada pukul 20.20 WIB, Jumat (3/3) malam. Sekarang api sudah padam dan pendinginan mulai berproses. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.