WahanaNews.co | Tes DNA (deoxyribonucleic acid) terhadap mayat terbakar yang diduga Paulus Iwan Boedi Prasetjo, PNS Bapenda Kota Semarang, Jawa Tengah, sedang diperiksa di Puslabfor Mabes Polri, Jakarta.
Jenazah yang ditemukan terbakar beserta sepeda motor itu diduga kuat adalah Iwan.
Baca Juga:
Dugaan Pemalakan Senior ke Dokter Aulia PPDS Undip, Bakal Didalami Polda Jateng
Sebab, ditemukan bukti identik dengan yang dimiliki Iwan sebelum hilang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyebut, tempat pencocokkan DNA di Puslabfor Mabes Polri lantaran alat yang dimiliki Polda Jawa Tengah sedang dalam pemeliharaan.
"Biasanya cukup di Bidlabfor Polda Jateng, karena alat dan SDM kami siap dan mampu," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga:
Polda Jateng: Perusahaan Pembiayaan, Hindari Beri Surat Kuasa ke Penagih Utang
Kombes Iqbal mengatakan, waktu pencocokan DNA jenazah yang ditemukan di Kawasan Marina Semarang itu mencapai dua pekan.
"Hanya, karena sedang maintenance, kami kirim ke Jakarta, estimasi dua mingguan," tuturnya.
Sembari menunggu hasil tes DNA keluar, polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, keluarga, dan rekan kerja dari pegawai fungsional tersebut.
"Masih pendalaman melalui pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi penemuan, keluarga, dan rekan kerja," kata Kombes Iqbal.
Selain saksi-saksi hingga rekan kerja dari pegawai fungsional tersebut, pihaknya juga tengah memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di sejumlah tempat.
"Kami juga melakukan pendalaman terhadap alat bukti CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian," ujarnya.
Polisi menyebut, jasad yang disangka PNS eselon IV itu merupakan korban pembunuhan sebelum dimutilasi hingga dibakar.
"Yang bersangkutan diduga dibunuh dulu sebelum dibakar," katanya.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, seperti monogram PNS dan name tag atas nama Iwan Budi P, serta sepasang pelat nomor merah H-9799-RA, akan dipadankan dengan hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid).
"Bukti petunjuk yang ditemukan akan disinkronkan dengan hasil tes DNA," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Djuhandani Rahardjo Puro, menyebut kematian korban diduga dibunuh terlebih dulu sebelum dibakar.
"Kemungkinan diduga korban meninggal akibat pembunuhan," kata Kombes Djuhandani.
Kombes Djuhandani mengatakan, dari proses awal penyelidikan, ditemukan dugaan pembunuhan dengan bekas-bekas penganiayaan.
"Karena di situ ada bekas-bekas bensin dan sebagainya yang diduga ini dilakukan bukan oleh korban sendiri," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Kami berniat untuk mengungkap kasus ini secara gamblang dan jelas," ujarnya.
Diketahui, mayat yang diduga Paulus Iwan Boedi Prasetjo ditemukan hanya sehari menjelang yang bersangkutan akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada kasus dugaan tindak pidana korupsi. [gun]