WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat merilis jika Kepulauan Riau merupakan daerah dengan angka kasus penyebaran Covid-19 terbanyak pada 17 Desember, kemarin.
Dalam rilis tersebut, tercatat jika di Kepulauan Riau terjadi penambahan sebanyak 70 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga:
Warga RW 011 Cengkareng Barat Masih Bertahan di Pengungsian Pasca Banjir
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebutkan jika terdapat kekeliruan pada data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Data itu menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak pada hari itu.
"Kita pastikan informasi itu keliru," kata Ansar di Tanjungpinang, diberitakan Antara, kemarin.
Baca Juga:
Tragedi Sukabumi: 10 Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor, 2 Masih Hilang
Ansar mengatakan sudah meminta Satgas Covid-19 Kepri dan Dinas Kesehatan di wilayahnya melakukan koordinasi untuk mengonfirmasi data tersebut.
Sebelumnya berbagai media nasional sempat memberitakan perkembangan harian kasus Covid-19 menggunakan data yang dipublikasikan Humas BNPB pada 17 Desember.
Dalam data itu dikatakan terdapat 291 kasus baru di Indonesia, Kepri menyumbang paling banyak 70 kasus, lalu Jawa Barat 51 kasus dan DKI Jakarta 38 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan tidak mengetahui persis sumber data yang digunakan media sebagai bahan pemberitaan tersebut.
"Kita tidak tahu data itu dari mana asalnya. Namun, yang jelas dapat saya pastikan itu keliru," kata Tjetjep. (bay)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.