Hisage menyebut, terakhir, seorang ibu hamil di kampung itu terpaksa dievakuasi dengan helikopter ke pusat ibu kota Jayawijaya, Wamena, karena hendak melahirkan.
"Dari masyarakat lapor ke kami, kami minta helikopter, diantar pas naik, ibunya tidak tertolong. Bayinya yang tertolong tetapi sementara kami titip di Distrik Ibele," katanya.
Baca Juga:
Festival Lembah Baliem, Pelestarian Budaya dan Peningkatan PAD
Agar pelayanan kesehatan tetap berjalan, Hisage Jois mempekerjakan kader-kader kesehatan di kampung itu.
Kader ini biasanya datang ke pusat distrik dengan berjalan kaki untuk membawa obat ke kampung tersebut.
Selanjutnya petugas medis dari puskesmas menyusul untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Rekonsiliasi Daerah 31 Juli 2025 di Kabupaten Jayawijaya, Warga Diminta Hentikan Semua Aktivitas
"Biasa kita mulai jalan kaki ke sana pukul 5 pagi. Sampai di sana pukul 10 siang. Itu kita capek di jalan," katanya.
Hisage Jois berharap, pemerintah membuka jalan sekitar dua hingga tiga kilometer.
Sehingga, perjalanan ke Kampung Miami bisa ditempuh menggunakan motor dan dilanjutkan dengan jalan kaki.