Menurut Archye, PL dan PI tak hanya melakukan aksi kejahatan tersebut di Yogyakarta, namun juga di sejumlah lokasi lain, seperti Kalimantan dan Sumatera.
Di Yogyakarta, pelaku dalam sehari beraksi di tiga ATM, yakni ATM di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
Baca Juga:
Kronologi Komplotan Maling Gasak 700 Paket Berisi Handphone Dari Kantor Sicepat Rangkasbitung Banten
Bobol ATM dengan software
Archye mengatakan, kedua pelaku membobol ATM memakai perangkat lunak atau software. Menurutnya, dengan cara tersebut uang akan keluar seperti mendapat jackpot.
“Tindak pidana ini dia seperti mendapat jackpot. Ketika uang keluar dari mesin ATM seperti kita dapat jackpot, langsung uang keluar sendirinya," kata dia.
Baca Juga:
Nyamar Jadi Wanita, Warga Bangkalan Bobol Kantor Simpan Pinjam
Sementara itu, dikutip dari Kompas (27/6/2023) Archye mengatakan, PI dan PL memiliki peran yang berbeda. PL bertugas mengamati situasi di area boks ATM.
Setelah dipastikan aman, PL masuk ke boks ATM dan mengunci boks ATM dari dalam.
Boks ATM dikunci dari dalam memakai gembok untuk mengelabui masyarakat sehingga seolah-olah ATM sedang dalam perbaikan.