WahanaNews.co, Jakarta - Gempa mengguncang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024). Tak hanya sekali, gempa tercatat terjadi hingga 22 kali.
Gempa pada Jumat pukul 11.22 WIB tercatat berkekuatan magnitudo 6,1. Kemudian pada sore hari kembali terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Melansir CNN, rangkuman sejumlah fakta gempa di Tuba sebagai berikut.
1. Terasa di sejumlah daerah
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Lokasi gempa berada pada titik 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur atau 132 km Timur Laut Tuban.
Gempa tersebut dirasakan di Tuban dalam skala intensitas IV-V Modified Mercalli Intensity (MMI) dan Bawean intensitas III-IV MMI.
Selain itu, di Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta terasa dalam skala II-III MMI.
Getaran gempa juga terasa di Semarang, Sidoarjo, Surabaya, hingga Jakarta.
2. Gempa susulan
BMKG mencatat hingga sekitar pukul 16.00 WIB ada 22 kali gempa susulan dari gempa pertama pada Jumat siang. Salah satunya berkekuatan magnitudo 6,5.
Namun, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi tsunami.
3. Bangunan rusak
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat ada satu orang luka di Kabupaten Gresik akibat gempa. Selain itu, BNPB mencatat ada lima Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gempa.
Sejumlah bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan, yakni, dua unit rumah rusak sedang, empat unit rumah rusak ringan, bangunan SMA 1 Sangkapura rusak ringan, dan bangunan SD Muhammadiyah ringan.
Sementara itu, di Tuban ada tiga KK yang terdampak dan sejumlah bangunan juga dilaporkan rusak. Bangunan rusak yang tercatat terdiri dari rumah sakit, rumah warga, dan balai desa.
Di Surabaya, juga dilaporkan ada dua rumah warga rusak dan dua warga mengalami luka.
4. Perjalanan kereta terhenti
Sebanyak 17 kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya sempat terhenti akibat gempa pada Jumat siang. Perjalanan kereta dihentikan pada pukul 11.37 WIB dan kembali berjalan normal pada pukul 12.00 WIB.
5. Disebabkan sesar lokal di Laut Jawa
BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan mengungkap rentetan gempa yang mengguncang Tuban disebabkan oleh sesar lokal di Laut Jawa.
Mekanisme sumber pergerakan sesar geser atau strike slip.
[Redaktur: Sandy]