WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membahas pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal beking tambang ilegal ngeri saat rapat koordinasi bersama kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Gibran pun merespons dengan minta maaf.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Soal rapat koordinasi ini diunggah Ganjar dalam bentuk video lewat akun Twitter resminya, @ganjarpranowo.
Dia mengatakan rakor tersebut digelar untuk menyikapi persoalan tambang ilegal yang marak di Jawa Tengah.
"Hari ini kita rakor seluruh kabupaten kota menyikapi tambang ilegal. Kita sepakati membuat desk pelaporan untuk menerima laporan masyarakat. Dari laporan itu kita akan cek langsung ke lapangan untuk memberantas tambang ilegal yang semakin meresahkan masyarakat," kata Ganjar lewat akun Twitternya, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Dalam video itu, Ganjar sempat menanyakan apakah para kepala daerah tertekan dengan keberadaan galian C.
Dia menyebut seharusnya para kepala daerah mulai memikirkan untuk menertibkan galian-galian tersebut yang biasa dibekingi gali atau preman.
Ganjar lalu menyinggung pernyataan Gibran soal bekingan galian atau tambang ilegal tersebut. Dia menyebut akhirnya menggelar forum ini untuk menanggapi persoalan tambang ilegal.
"Maka kalau kemarin Wali Kota Solo teriak keras 'wah ini ngeri e backup-nya', wah netizen kemudian berteriak. Maka forum hari ini menjadi penting, saya usul konkret saja, kita kasih nomor hp untuk melaporkan setelah itu kita gerebek bareng-bareng, kita kasih batas waktu," ujar dia.
Kemudian, pernyataan Ganjar itu direspons oleh Gibran lewat akun Twitternya, @gibran_tweet. Dia menyebut persoalan tambang ilegal menjadi ramai gara-gara dirinya.
"Waduh gara-gara saya ini," ucap Gibran.
Gibran lantas meminta maaf kepada Ganjar. Dia juga menyampaikan 'siap salah' ke Ganjar.
"Mohon maaf. Siap salah, Pak Gub," imbuh Gibran. [rgo]