WahanaNews.co | Kepolisian Resor (Polres) Kota
Bogor, Jawa Barat, menyatakan bahwa kebijakan pembatasan volume kendaraan
bermotor melalui skema ganjil-genap sepanjang akhir pekan ini berjalan optimal.
Hal ini
dibuktikan oleh berkurangnya titik kemacetan, seperti di kawasan jembatan Otto
Iskandar Dinata (Otista), sebagai titik bottleneck
atau pertemuan antara dua arus atau lebih.
Baca Juga:
Catat Tanggalnya, Jakarta Bebas Aturan Ganjil Genap 10 Hari
"Kemudian
dalam tiga terakhir angka kasus Covid-19 juga turun, dari 170 kasus menjadi 160
kasus, dan hari ini sekitar 120 kasus. Semoga ini juga efek dari Ganjil-Genap,"
kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam
keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).
Oleh karenanya,
nanti malam Pemerintah Kota Bogor bersama TNI dan Polri akan segera mengkaji
secara intensif apakah penerapan ganjil-genap bakal dilanjutkan atau tidak.
"Kebijakan
ini akan berakhir pada pukul 20.00 WIB nanti. Kemudian, bakal dilakukan
evaluasi untuk keberlanjutannya dari aspek ekonomi, sosial, dan lainnya,"
ujar dia.
Baca Juga:
Mulai Besok, Ganjil Genap Jalur Puncak Bogor Diberlakukan Selama 24 Jam
"Secara
lalu lintas, efektif. Tapi tujuan utama dari ganjil-genap adalah mencegah mobilitas
masyarakat untuk mengurangi kerumunan," tambah Susatyo.
Sebelumnya,
disebutkan bahwa pihak Polres Bogor Kota sudah menindak 350 kendaraan yang
hendak masuk Kabupaten Bogor melalui gerbang keluar Tol Sentul Selatan pada
Sabtu (13/2/2021).
Itu
dikarenakan mereka tidak membawa surat hasil rapid antigen sebagai salah satu
persyaratan berpergian. Sehingga, pengendara terkait diputar balik dan
dikenakan sanksi sosial. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.