WahanaNews.co | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bersama Unit Pelaksana Transmisi Bali (UPT Bali) PLN menjaga keandalan sistem kelistrikan di Pulau Bali.
Peningkatan keandalan ini dengan melaksanakan kegiatan pekerjaan penggantian komponen Traves (Palang) yang mengalami korosi pada tower jalur Antasari – Negara. Tepatnya pada Tower 38, 48, 60 yang menjadi suplai utama kelistrikan dari Pulau Jawa ke Pulau Bali, Kamis (13/10).
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Sebesar 30 persen energi listrik di Bali, merupakan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton yang dialirkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan diteruskan menggunakan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Ketapang.
Manager ULTG Bali Utara, Mukhammad Fariz mengatakan, personel yang ikut serta dalam pekerjaan ini telah memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan Gardu Induk.
“Kami tetap mengoptimalkan keandalan sistem kelistrikan di Bali dan sekitarnya, agar tidak mengalami gangguan yang disebabkan komponen material traves pada tower yang mengalami korosi, tetap memperhatikan Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, serta kami terus menjaga keandalan jaringan untuk menghadapi event KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali,” ujar Mukhammad Fariz.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Melakukan pekerjaan ini, PT PLN (Persero) UPT Bali melalui ULTG (Unit Layanan Transmisi & Gardu Induk) berkolaborasi antara ULTG Bali Utara dengan ULTG Bali Selatan.
SPV Pemeliharaan Jaringan, Fathurrohman menambahkan, pemeliharaan guna menjaga keandalan sistem kelistrikan di sisi SUTT 150kV, sehingga harus dilakukan penanganan yang cepat supaya pendistribusian kelistrikan kepada pelanggan bisa aman.
Pemeliharaan ini dilaksanakan secara offline (tidak ada tegangan listrik) oleh 12 personel. Meski tidak dalam keadaan bertegangan tetap mematuhi SOP K3 yang berlaku. Seluruh pekerjaan ini berhasil diselesaikan dengan kurun waktu tiga hari, mulai 12-14 Oktober 2022.
Dengan dilaksanakannya kegiataan ini diharapkan PT PLN (Persero) UPT Bali dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan secara maksimal, dan mendukung pelaksanaan event KTT G20 yang akan dilaksanakan pada bulan november 2022. [Tio]