Emanuel Dapa Loka, tokoh muda dari Pulau Sumba, berpendapat, pendekatan Gubernur saat berkomunikasi dengan masyarakat itu tidak tepat.
Ia harus sabar menghadapi masyarakat dan mengajak mereka berbicara dengan kepala dingin.
Baca Juga:
Zaman Kian Maju, Kualitas Pendidikan Belum Memuaskan, Gubernur NTT Tegaskan Perbaiki Sistem
Perdebatan semacam itu tidak akan dapat menyelesaikan masalah.
”Rakyat telah menganggapnya sebagai orang tua (Ina ama), maka wajar orang datang mengadu dan bertanya. Lalu kalau pertanyaan ’anak-anaknya’ dibalas dengan kata-kata kasar, bahkan mengancam dengan penjara dan menyebut mereka monyet, ini tidak bisa diterima. Sangat melukai hati orang Sumba,” kata Emanuel.
Ia menuturkan, masyarakat Sumba, khususnya Suku Kambera di Sumba Timur, sangat taat kepada pemimpinnya.
Baca Juga:
Nasdem: Pemerintah Perlu Tim Independen Ungkap Dugaan Agenda Makar
Jika pemimpin itu bisa mengambil hati mereka, urusan pasti beres.
Semuanya bisa diselesaikan di atas tikar adat sambil makan sirih pinang.
Ia menyarankan agar Victor sebaiknya minta maaf.