Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang hadir dalam acara peresmian menuturkan, Gedung Pusat Pencak Silat tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jabar dan Indonesia, bahkan dunia.
"Saya berharap gedung ini menjadi kebanggaan kita bersama, bisa terus fungsional. Kalau kata Gubernur Ridwan Kamil, harus aktif 24 jam, harus banyak aktivitas di sini, harus banyak event di sini. Selamat memanfaatkan fasilitas ini, terus berlatih agar anak-anak kita kelak menjadi pesilat yang tangguh yang mengharumkan nama baik bangsa dan negara," ucapnya.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi Jawa Barat, Indra Maha menjelaskan, gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas lima hektare lebih, proses pembangunan gedung berlangsung selama empat bulan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 28,9 Miliar.
"Gedung padepokan ini dilengkapi dengan mushala, landscape, tempat parkir yang cukup luas dan nantinya bisa dikembangkan menjadi tempat pusat budaya," ujarnya.
Bahkan tahun depan akan dilanjutkan dengan membangun wisma, Musium serta tempat pembelajaran.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
"Gedung ini harus digunakan semaksimal mungkin, dalam pembinaan, pelatihan serta pembelajaran pencak silat ataupun Senin budaya lainnya," tutur Kadis.
Lebih jauh dia meminta, para pemanfaat, untuk menjaga kebersihan bangunan.
"Karena ini nilai tidak kecil, jangan sampai ada yang corat-coret dan lainnya," kata Kadis.