Diwawancarai secara terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto membenarkan biaya pembangunan gedung itu Rp 90 miliar.
"Ya sekitar Rp 90 miliar dari awal sampai tahun ini," ungkap Suryanto.
Baca Juga:
Kominfo RI Perluas Jaringan Internet di Lima Desa Lereng Gunung Merapi
Sebelumnya diberitakan, gedung serbaguna yang dibangun Pemkab Klaten, senilai Rp 90 miliar urung dinamakan Grha Megawati. Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan alasannya.
"Yang kemarin latah kan Grha Megawati. Tapi biar itu menjadi sebuah kawasan yang menyatu antara Ir Soekarno, jalannya dan terminalnya, saya namai dengan Grha Bung Karno," ungkap Sri Mulyani kepada wartawan di pendapa Pemkab Klaten, Senin (1/8).
Mulyani menyebut sejak awal Grha Megawati belum nama resmi. Nama itu hanya lemparan isu untuk menjaring tanggapan masyarakat.
Baca Juga:
Cerita Penjual Tahu Bakso di Klaten Bisa Naik Haji, Setelah 10 Tahun Menabung
"Saya hanya omong aja, saya istilahnya lagi melempar isu, masyarakat bagaimana. Itu (Grha Megawati) sebenarnya belum pasti, keinginan saja tapi masuk atau tidak, disetujui masyarakat atau tidak, itu bagian pengkajian kami," paparnya.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.