Bayi malang tersebut ditemukan warga pada Selasa (11/3/2025). Bayi tak berdosa itu ditemukan di tumpukan kayu, dan saat ditemukan terdapat luka di lutut, kepala, dan matanya dipenuhi pasir.
Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Wahyudi Rangkuti mengatakan, yang pertama kali menemukan bayi warga bernama Bram, pemilik rumah.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Hadiri Bona Taon Punguan Pomparan Tuan Mauli Dohot Boruna Medan 2025
"Awalnya, warga bernama Bram mendengar suara bayi menangis dari sekitar rumahnya. Ketika melihat ke samping kiri rumahnya, ditemukan bayi tanpa busana masih berwarna merah tergeletak di tumpukan kayu," kata Wahyudi.
Bram lalu menghubungi Wahyudi. Mereka membawa bayi tersebut ke klinik terdekat. Kemudian mereka melaporkan ke pihak berwajib untuk mengungkap siapa yang sudah melahirkan dan meninggalkan bayinya.
Saat mengecek rekaman CCTV, tampak seorang wanita muda bersama 2 temannya di warung es dawet milik Bram yang berada tepat di depan rumah. Wanita itu terekam mondar-mandir di warung bermaterial kayu dan seng.
Baca Juga:
Penggugat Perkara Telah Dua Kali Mangkir Dari Persidangan di PN Medan.
Tak lama berselang, kedua tangan wanita di dalam rekaman CCTV itu memegang kayu, dan berdiri dengan posisi sedikit merunduk. Tampak mengejan, wanita tersebut melahirkan bayi tanpa bantuan peralatan apapun dan siapapun.
"Nah, di rekaman CCTV, setelah melahirkan, wanita itu sempat mondar-mandir di pekarangan rumah warga. Kemudian, meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya begitu saja di dekat rumah warga," Wahyudi mengungkapkan.
Setelah mengidentifikasi rekaman CCTV, diketahui wanita yang melahirkan sambil berdiri tersebut ternyata AL (19), seorang pelajar yang sedang mengenyam pendidikan di SMK Negeri Kelas II di Kota Medan.