WahanaNews.co | Sebuah gedung rumah sakit di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) retak akibat gempa magnitudo 7,4 yang melanda Laut Flores, Selasa (14/12).
"Sampai pagi ini berdasarkan data kerusakan yang kami terima hanya ada keretakan gedung RS di Larantuka saja, kerusakan rumah atau yang lainnya tidak ada," kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Alfonsus H Betan di Larantuka, Rabu (15/12).
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
Ia mengatakan bahwa BPBD sudah meminta data dari semua camat di Flores Timur khususnya di Kecamatan Tanjung Bunga, yang berdekatan dengan lokasi bencana gempa bumi tersebut.
"Namun dari data yang dikirim tidak ada satu rumah atau infrastruktur yang rusak akibat gempa itu," tambah dia.
ia mengatakan bersyukur karena gempa dengan magnitudo besar itu menyebar, sehingga tidak ada kerusakan sama sekali di sejumlah desa di kabupaten itu.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Terkait pantauan kenaikan air laut pascagempa itu, Alfonsus mengatakan bahwa tidak ada laporan kenaikan air laut setelah gempa tersebut.
BPBD juga sudah mengimbau masyarakat di Flores Timur untuk tidak panik namun tetap waspada dengan gempa-gempa susulan yang sampai saat ini masih terjadi.
"Gempa-gempa susulan masih terus terjadi tapi kami harapkan masyarakat tidak panik, tetapi juga tetap waspada dengan situasi saat ini," tambah dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.